Gumpalannews.com, SIMEULUE– Perkembangan pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Selaut Besar yang merupakan satu dari enam CDOB prioritas asal Aceh mendapat sambutan hangat dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, SE.
Dalam wawancara eksklusif, Ketua DPRK menyatakan rasa optimisme yang tinggi atas proses yang kini terus bergulir di tingkat nasional. "Saya menyambut naik perkembangan CDOB Selaut Besar dengan sangat antusias. Ini bukan hanya tentang pemekaran wilayah, tapi juga tentang percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan di pulau Simeulue," ujar Ketua DPRK Simeulue, Rasman H Rahamin, SE kepada Gumpalannews.com. Sabtu, (26/04/2025).
Selaut Besar, yang berada di wilayah Barat Simeulue, selama ini dikenal memiliki potensi besar dari segi sumber daya alam dan budaya lokal, namun masih menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas dan pemerataan pembangunan. Dengan status sebagai CDOB, diharapkan wilayah ini bisa memperoleh porsi perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat.
"Selaut Besar adalah harapan baru. Kami di DPRK Simeulue sangat optimis bahwa kerja sama antardaerah, antara induk dan calon daerah baru, akan terbangun kuat demi kemajuan bersama. Ini adalah saatnya membuktikan bahwa pemekaran bukan soal politik, tapi tentang pelayanan publik yang lebih merata dan pembangunan yang lebih menyentuh masyarakat,” lanjut Ketua DPRK.
Pernyataan ini juga memperkuat pesan yang telah digaungkan oleh para tokoh masyarakat dan aktivis pemekaran yang selama ini konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat di kawasan Selaut Besar.
Rasman menekankan bahwa keberhasilan pembentukan Selaut Besar sebagai daerah otonomi baru akan menjadi tonggak sejarah bagi Simeulue. “Kita ingin menjadikan momentum ini sebagai pintu masuk untuk membangun Simeulue secara menyeluruh, dari timur sampai ke barat, dari kota hingga pelosok. Dan saya percaya, semangat gotong royong dan kebersamaan dengan Kabupaten Selaut Besar akan menjadikan itu kenyataan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Simeulue dan DPRK, menurutnya, siap memberikan dukungan administratif, koordinatif, dan strategis untuk mendorong percepatan proses CDOB ini. Ia juga berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat dapat melihat semangat dan kesiapan masyarakat sebagai sinyal kuat bahwa Selaut Besar memang layak menjadi daerah otonomi baru.
"Kita perlu bersatu, bergerak bersama, dan fokus pada masa depan. Simeulue besar bukan hanya karena geografisnya, tapi karena semangat rakyatnya yang ingin maju dan mandiri," tutupnya penuh semangat.
Dengan antusiasme yang menggelora ini, masyarakat Simeulue kini menatap masa depan dengan penuh harapan. CDOB Selaut Besar bukan hanya simbol harapan, tetapi juga langkah konkret menuju pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di ujung barat Indonesia itu.
Komentar